Lembaga Pendidikan Wardatul Ishlah Malang dkunjungi tamu istimewa dari Kementrian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur (Kemenag Kanwil) untuk melakukan supervisi Lembaga.
“Tujuan kedatangan tim kementrian agama termasuk dari Kantor Kementrian Agama Kota Malang untuk melihat secara langsung kondisi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an di Jawa Timur, khususnya di Kota Malang, karena saat ini data online saja tidak cukup, perlu data ril dilapangan”, ujar Syahril Efendi.
Perwakilan dari Kabid PQ ini juga menyampaikan, “bahwa saat ini Kemenag Kanwil akan memilih Lembaga Pendidikan Al-Qur’an yang memiliki keunggulan dalam dua hal, metodologi pembelajaran (pengajian) dan layanan pendidikan pada santri inklusi”.
Metodologi yg dimaksud adalah TPQ yang mampu mengembangkan metode pembelajaran Al-Quran sendiri, dan membawa manfaat dan maslahat bagi santri dan masyarakat, sebagaimana salah satu TPQ di Tulungagung yang membuat metode An-Nahdliyah.
Pengajian yang melayani santri inklusi adalah Lembaga Pendidikan Al-Qur’an yang menerima santri berkebutuhan khusus dengan menambah ustadz/ah khusus yang memahami tentang konseling santri serta ruangan yang mendukung pelayanan santri yang berkebutuhan khusus.
Supervisi yang dilaksanakan pada Selasa, 23 Agustus 2022 ini diakhiri dengan tanya jawab dari ustadz dan ustadzah LPQ Wardatul Ishlah, para asatidz berharap agar pemerintah ada kebijakan yang mendukung LPQ khususnya terkait kebijakan sekolah full day school yang membuat santri lelah dan kurang semangat mengaji akibat padatnya kegiatan di sekolah. Selain itu, adanya bantuan khusus terkait Peraga Educatif untuk Lembaga Pendidikan Al-Qur’an.
Selain supervisi ke LPQ Wardatul Ishlah, Tim Supervisor Kemenag juga berkunjung ke LPQ Roudlotul Mubtadiin Klojen harapanya dari beberapa yang dikunjungi ini akan menambah wawasan Lembaga dan menjadi masukan yang membangun bagi Kementrian agama.