Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN), Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Kota Malang sukses menyelenggarakan acara dua tahunan, Festival Al-Qur’an 2, pada Sabtu (19/10/2024). Antusiasme dan semangat para santri dalam belajar Al-Qur’an tampak jelas selama kegiatan ini berlangsung. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi panitia untuk terus meningkatkan kualitas kegiatan Festival Al-Qur’an ke depannya.
Di Kota Malang, baik lembaga formal (sekolah/madrasah) maupun non-formal (LPQ/pesantren) yang mengajarkan Al-Qur’an semakin berkembang pesat, baik dari segi jumlah maupun kualitas pembelajarannya. Antusiasme masyarakat, khususnya mereka yang belajar di lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an, juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Jumlah peserta yang melebihi target membuat panitia sempat kewalahan menerima permohonan dari peserta yang ingin bergabung. Pembatasan jumlah peserta bukan karena kekurangan minat, namun panitia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta yang sudah terdaftar.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta Festival Al-Qur’an 2 luar biasa, dengan jumlah sekitar 400-an peserta, ini meningkat dibandingkan Festival Al-Qur’an 1 yang hanya diikuti sekitar 250-an peserta. Bahkan, jumlah pendaftar terus bertambah hingga hari H, meskipun pendaftaran sudah kami tutup. Akhirnya, kami mohon maaf karena tidak dapat menerima semua pendaftar,” ungkap Ust. Rahman, ketua panitia.
Selain peningkatan jumlah, kualitas peserta juga meningkat, terutama dalam lomba tilawah. Dewan Hakim Tilawah, Kyai Muhammad Nafi’, menyampaikan dalam evaluasinya, “Jika tahun lalu masih banyak peserta yang membacakan Tilawah (Qiro’ah) dengan tartil biasa, di Festival Al-Qur’an 2 ini, para peserta sudah mampu menyesuaikan dengan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan panitia. Ada peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dan akan lebih baik lagi jika diadakan pembinaan lebih lanjut.”
Melihat perkembangan positif ini, Pak Isnan Alami, yang mewakili Setda Kesra Kota Malang, berharap agar Festival Al-Qur’an ini tetap dilanjutkan. “Selain menjadi syiar Al-Qur’an di Kota Malang, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pencarian bibit unggul kader Al-Qur’an yang siap menjadi kafilah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Gus Shampton, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, juga menyampaikan rasa bangganya saat mengunjungi acara ini. “Banyaknya peserta serta antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa Festival Al-Qur’an FKPQ Kota Malang semakin dikenal. Ke depannya, kategori lomba bisa ditambah, seperti kaligrafi atau lomba lain yang mendukung pengembangan kader MTQ kafilah Kota Malang,” katanya.
Pada dasarnya, Festival Al-Qur’an FKPQ Kota Malang menjadi sarana silaturahmi antar lembaga pendidikan Al-Qur’an, baik formal maupun non-formal. Selain itu, kegiatan ini menjadi bahan evaluasi bagi pengurus FKPQ Kota Malang untuk menyusun agenda pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas pengajian santri dan pengajarnya, terutama dalam bidang Tilawah, Tartil, dan Tahfidz, serta pengembangan bakat seni santri dalam bidang lain.
Adapun bidang musabaqah (perlombaan) yang diadakan dalam Festival Al-Qur’an ini meliputi: Tartil (Kategori 1 dan 2), Tilawah (Kategori 1 dan 2), Tahfiz (Kategori 1 dan 2), Mewarnai Mamamia, Mewarnai (tingkat SD), Menata Huruf Hijaiyah, Adzan dan Doanya, serta Pildacil.