
Rapat dan koordinasi penguatan Forum Komunikasi Pendikan Al-Quran (FKPQ) DPC dan DPW Jawa Timur di Kota Madiun Rabu, (29/01).
Ustadz Aziz ketua DPW FKPQ Jawa Timur menyampaikan pada masing-masing pengurus FKPQ yang hadir agar senantiasa beradaptasi dengan kondisi di lingkungan (kabupaten/kota) yang lain.
Kehadiran FKPQ harus bisa menyesuaikan medan dakwah, jika sebelumnya sudah ada lembaga se-visi dengan FKPQ maka FKPQ hadir melebur dengan organisasi tersebut.
“Pengurus FKPQ hadir memberikan solusi dan melayani Lembaga Pendidikan Al-Qur’an, maka program yang sudah disusun tetap harus dilaksanakan walau terkadang terkendala biaya”, tegas ustadz Aziz.
Sebelum diakhiri, masing-masing pengurus DPW FKPQ menyampaikan program- program yang sudah disusun, baik belum terealisasi maupun yang belum.
Permasalahan yang menjadi sorotan pada DPC FKPQ Kabupaten dan Kota terkait EMIS, Perpanjangan IJOP LPQ dan Program Sertifikasi Guru Al-Quran (syahadah).
Menanggapi permasalahan tersebut, DPC FKPQ Kota Malang menyampaikan akan pentingnya pendampingan bagi lembaga-lembaga Pendidikan Al-Quran dalam pengerjaan EMIS dan Perpanjangan Ijop secara online melalui Sipdar PQ.
“Pendampingan ini sangat penting di lakukan banyak pengajar Al-Quran kurang familiar dengan Teknologi Informasi (IT)”, Tegas Zain Fuad Ketua DPC FKPQ Kota Malang.
DPC FKPQ Mojokerto dan DPC FKPQ Magetan menanggapi permasalahan EMIS dan Sipdar PQ dengan melaksanakan pelatihan EMIS yang akan segera dilaksanakan, mengingat di Mojokerto masih banyak lembaga yang belum memperpanjang Ijob dan EMIS nya belum update.
Berbeda dengan DPC FKPQ lain, FKPQ Kabupaten Nganjuk yang lebih fokus pada pembinaan guru Al-Quran dengan mengadakan Sertifikasi, DPC FKPQ Nganjuk membuat buku khusus Tahsin bagi Guru Al-Quran dan sampai saat ini masih berlangsung.
Penerbitan Syahadah dari DPC FKPQ Nganjuk sudah mencapai 2000 sertifikat, semua gratis. Program DPC FKPQ Nganjuk juga diikuti oleh DPC FKPQ Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan DPC FKPQ Blitar. (Zain)