Mewujudkan generasi qurani menjadi harapan utama berdirinya LPQ, dimana para santri mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan Kaidah Ilmu Tajwid dan Ghorib.
Namun seiring perkembangan zaman, bekal yang harus ditanamkan tidak hanya bagaimana santri bisa membaca Al-Qur’an, tapi bagaimana agar santri mampu memahami dasar-dadar Ilmu agama.
Kesibukan siswa di lembaga formal ditambah dengan tugas-tugas dan pengaruh lingkungan sangat berpengaruh pada proses pembelajaran Al-Qur’an (LPQ) dan kualitasnya. Termasuk sering izin tidak masuk mengaji diantaranya berkisar masalah sekolah.
Oleh sebab itu, perlu ditata kembali proses pengajian agar lebih berkualitas dan mampu menjadi bekal santri dimasa depanya serta ada perubahan perilaku saat ini.
Kesiapan Lembaga-Lembaga pendidikan Al- Quran (LPQ) dalam mewujudkan visi dan misinya di tengah masyarakat, khususnya pada santri dan wali santri perlu disiapkan lebih matang berupa Kurikulum.
Sudah menjadi maklum, bahwa kelemahan yang ada, jika berhubungan dengan administrasi dan Kurikulum pengelola LPQ akan merasa berat untuk memikirkannya, maka Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Kota Malang mengadakan kegiatan penyusunan Kurikulum untuk Lembaga Pendidikan Al-Qur’an yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Dinnuha Sawojajar Kedungkandang Kota Malang, Ahad (27/12/2022).
Pemateri dalam penyusunan kurikulum terdiri dari para akademisi dan Praktisi yang pakar dalam bidangnya, KH. Dr. Malik Amrullah., KH. Dr. Halim Zuhdi., KH. Achmad Shampton, M. Ag. Ust. Ahmad Zain Fuad., S. Si., S. Pd., M. Pd.
Harapanya, dengan program kegiatan ini nantinya akan Memunculkan rumusan Kurikulum yang mampu diimplementasikan oleh lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an di Kota Malan, Amiin.